Langsung ke konten utama

Peningkatan Kinerja Pegawai #3

1. Upaya Peningkatan Mutu dan Kinerja Pegawai
Masalah utama yang dihadapi oleh manajer pemeliharaan adalah kendali workforced. Mereka dipaksa untuk mengimbangi biaya tenaga kerja dengan kenaikan tingkat produktifitas pekerja. Salah satu hal penting yang mempengaruhi kinerja pegawai adalah motivasi bekerja. Motivasi merupakan rangsangan untuk bertindak. Motivasi bekerja yang kuat akan mendororng pekerja untuk lebih giat dalam bekerja. Stimulasi tersebut mungkin berbeda dari satu jenis pekerjaan ke pekerjaan lain. Motivasi harus diarahkan untuk mendorong orang bekerja untuk mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan. Motif yang sesungguhnya yang dimiliki masing-masing pekerja tidak selalu jelas, namun secara umum motivasi dalam bekerja adalah uang (money), keamanan (safety), dan penghargaan (prestige).

a. Uang (Money)
Manusia bekerja untuk mendapatkan upah berupa uang yang nantinya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya adalah wajar, dan perusahaan yang baik akan dapat memanfaatkan motivasi ini untuk meningkatkan produktifitas pekerja. Salah satu strategi yang dilakukan oleh PLN bagi tim PDKB adalah menyediakan dana insentif dan uang lembur bagi pekerja. Hal ini tentu saja dapat meningkatkan motivasi pekerja sehingga berujung pada peningkatan produktifitas.
b. Keamanan (safety)
Keamanan yang dimaksud disini bukan saja aman dari resiko berbahaya dalam bekerja, namun juga aspek kenyamanan dalam bekerja. Jika pekerja sudah merasa aman dan nyaman dalam melakukan tugasnya, tentu saja motivasi dalam bekerjanya pun meningkat. PLN pada umumnya dan PDKB pada khususnya dalam hal ini sangat berkomitmen dengan slogan “safety, safety, safety!” dan “zero accident” terhadap pekerjanya. Karena Tim PDKB bekerja dengan resiko tinggi, maka keamanan dan keselamatan kerja harus sangat diperhatikan. Tentu saja kabar mengenai kecelakaan akibat sengatan listrik akan membuat motivasi pekerja PDKB menjadi turun. Namun hal ini dapat diatasi dengan mengadakan pelatihan pada pekerja sehingga resiko kesalahan kerja yang berakibat terhadap kecelakaan kerja dapat diatasi. Peningkatan sosialisasi K3, inspeksi K3, dan melakukan kegiatan yang dapat menumbuhkan kepedulian K3 seperti lomba K3 juga dapat menjadi alternatif untuk meningkatkan keselamatan pegawai. Adanya jaminan dan asuransi terhadap keselamatan pekerja juga termasuk motivasi tersendiri bagi pekerja. Masing-masing dari elemen perusahaan juga harus bisa menciptakan iklim bekerja yang baik. Hal ini dilakukan mulai dari komitmen yang tinggi dari top manajemen untuk menciptakan suasana yang kondusif yang terintregasi sampai ke seluruh level manajemen.
c. Penghargaan (prestige)
Motivasi selanjutnya adalah adanya penghargaan bagi karyawan atau pegawai yang berprestasi. Hal ini menstimulasi pekerja agar berlomba-lomba untuk membuat suatu prestasi yang bisa dibanggakan. Adanya evaluasi kerja menggunakan sistem manajemen unjuk kerja di PLN digunakan sebagai control. Dari situ dapat diketahui karyawan yang berprestasi baik dan yang kurang baik. Hasil dari analisa unjuk kerja ini akan diumumkan sehingga hal ini dapat memicu kinerja karyawan. Selain dari sistem unjuk kerja tadi, PLN juga mengadakan lomba teknologi inovasi bagi pegawai yang dapat mengasah kreatifitas pegawai.
Masih dalam rangka meningkatkan kinerja dari pegawai sebagai suatu sarana untuk meningkatkan produktivitas perusahaan, perlu diperhatikan juga bagai mana mutu pegawai itu sendiri. Berikut ini adalah langkah-langkah dalam meningkatkan mutu pegawai :
a. Mengadakan pelatihan-pelatihan
Pelatihan merupakan proses yang berkesinambungan dan harus direncanakan secara memadai. Semua organisasi biasanya membentuk Departemen-departemen pelatihan mereka sendiri untuk memberikan pelatihan di semua tingkatan. Program ini biasanya termasuk dalam perencanaan jangka panjang perusahaan, dan program pelatihan jangka pendek. Pelatihan atau diklat-diklat yang dilakukan oleh PLN bertujuan untuk menjaga kualitas pekerja dan mengenalkan teknik-teknik baru yang digunakan saat bakerja. Ini memungkinkan pekerja untuk selalu diupgrade wawasan dan ilmu pengetahuannya sesuai perkembangan iptek yang ada.
Program pelatihan yang dilakukan dapat berupa palatihan jangka panjang yang kontinu untuk ketrampilan-ketrampilan dasar, pelatihan jangka pendek untuk ketrampilan-ketrampilan teknis, program magang (on the job training), dan pelatihan pasif (misalnya seorang atasan yang berkelakuan baik akan menjadi contoh untuk anak buahnya secara tidak langsung).
b. Pemberian insentif
Seperti yang disinggung di awal tadi, bahwa insentif termasuk dalam motivasi bekerja. Beberapa perusahaan menyediakan insentif untuk menjamin produktivitas yang tinggi dalam bekerja, sehingga dapat menurunkan biaya perawatan total. Insentif disini bukan hanya sekedar uang lembur dan hadiah bagi yang berprestasi saja (insentif langsung), melainkan juga fasilitas-fasilitas yang diberikan pada pegawai yang dapat mendukung kelancaran dan kenyamanan pegawai saat bekerja (insentif tidak langsung), seperti makan siang, sarana transprtasi, dll. Penganggaran dana insentif ini perlu direncanakan dengan baik agar tidak berbaik menjadi beban perusahaan.
c. Mengadakan kontrol dan analisa performance pekerja
PLN menggunakan sistem manajemen unjuk kerja secara online untuk bisa mengontrol dan menganalisa kinerja dari para pegawainya, termasuk tim PDKB TM. Dengan sistem ini akan diketahui bagian mana bahkan siapa yang kurang optimal dalam bekerja. Hal ini dapat dijadikan dasar bagi manajemen perusahaan untuk mengambil langkah lebih lanjut untuk meningkatkan mutu pekerja.
d. Menempatkan pegawai di posisi yang tepat
Apabila kita menginginkan usaha yang optimal dari seorang pekerja, kita harus bisa memposisikan pekerja tersebut pada posisi yang tepat sesuai dengan kompetensi dan minatnya.
1. Kesimpulan :
a. Dengan adanya PDKB-TM konsumen tidak lagi mengalami kerugian, produksi tetap berjalan, produktivitas meningkat, quota terpenuhi dan kontinuitas pelayanan energi listrik menjadi lebih baik. Dari segi ekonomi energi listrik yang hilang akibat pemadaman dapat terselamatkan dan perusahaan listrik tidak mengalami kerugian. Perekonomian negara dapat ditingkatkan dan kualitas SDM menjadi lebih baik dan optimal.
b. Perusahaan dapat meningkatkan produktifitas pekerja dengan langkah-langkah teknis yang berdasar pada motivasi bekerja yang dimiliki karyawan. Motivasi ini antara lain adalah uang, keamanan dan kenyamanan, serta prestige.
c. Langkah-langkah yang dapat dilakukan manajemen perusahaan untuk meningkatkan mutu kerja pegawai antara lain adalah melakukan pelatihan, pemberian insentif, mengadakan kontrol dan analisa performance pekerja, dan menempatkan pegawai di posisi yang tepat. hal ini akan meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja, meningkatkan prestasi kerja, mengurangi absensi dan rotasi jabatan, serta memperbaiki kepuasan kerja yang berujung pada meningkatnya produktifitas perusahaan.

1. Referensi :
http://blog.rawins.com
R.C. Mishra dan K. Pathak, 2002, Maintenance Engineering and Management, Prentice Hall if India, New Delhi.
Fajarwati Nurul, 2009, Analisis Penyelamatan Energi Dan Keandalan Sistem Jaringan Distribusi 20 Kv Dengan Adanya PDKB-TM di PT. PLN (PERSERO) APJ SURAKARTA, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

bahasa Kendal 1

Indonesia penuh dengan keanekaragaman, termasuk keanekaragaman bahasa... Lama aku nggak tinggal di Kendal, Kelamaan di Solo bikin aku canggung sama bahasa sehari-hari di Kendal sini.. Kadang bikin aku ketawa aja kalo dengernya... Berikut ini adalah beberapa kosa kata yang menurutku aneh... (huwahahahah,,, sok banget sie esti,, mentang2 lama gak di Kendal) 1. porah = luweh = yowes, terserah, ben, jar ne... 2. ngga'a = iya 3. emb-mak = emoh, gak mau.

Penyakit mata pada kura-kura

PIYUT (virut), nama kura-kura aku dan adikku. Tak kasih nama itu karena kalo makan dia lahap banget, kayak virus komputer yang namanya "virut", yang dengan lahap nyerang banyak file simpenan kita. Kita (aku dan adikku) udah merawat dia dari umur 2-3 bulanan sampai sekarang udah hampir 2,5 tahun. Udah 2 kali piyut kena penyakit mata ini, yang pertama sembuh dengan sendirinya, tanpa dikasih obat atau

Kambing Jantan (Monolog & Adelaide Sky)

Film Kambing Jantan garapan Rudi Soedjarwo dan kawan-kawan ini seperti menghipnotisku dari awal sampai akhir cerita. Kisahnya yang ringan bernuansa drama komedi bikin aku untuk sesaat ketawa lalu menangis haru. Ceritanya diambil dari tulisan blognya Raditya dika yang berdasar kisah nyata percintaan dan kehidupan dia. Salah satu bagian yang aku suka itu pas si Raditnya Dika, si pelajar bodoh itu, mutusin untuk pergi ke Melbourne daripada memenuhi permintaan pacarnya si Kebo buat pulang ke Indonesia pas di hari ulang tahun si Kebo.