Langsung ke konten utama

Aku yang Lupa Bersyukur

15 Des 2010
18:19 WIK
Habis maghrib ini tiba-tiba aku ingat status Agam di Facebook tadi siang. Agam, nama lengkapnya Fakhara Agam, temen SMA ku yang menurutku orangnya pinter. Bukan sekedar pinter, tapi dia juga cerdas. Aku sempat kagum sama dia, karena dia smart banget tapi gak kuper, nggak culun. Dulu waktu SMA dia sih orangnya biasa-biasa aja, enggak terlalu agamis kayak sekarang.
Sejak lulus SMA dan masuk di Farmasi UGM, lama nggak kedengaran kabarnya, kemudian kita ketemu lagi dan dia berubah menjadi agamis. Kalo bisa bilang sih mungkin Agam yang sekarang ini merupakan Agam dalam salah satu fase yang hampir menuju fase ideal yaitu menjadi hambaNYA yang taat dan muslim sejati. Yah,, bagus deh,,, salut aku sama dia yang sudah menemukan jalannya. Semoga dia selalu dilindungi dan berasa dijalan yang benar.
Balik lagi ke status si Agam itu. Agam nulis “ banyak orang yang lupa bersyukur, Atau tidak tahu bagaimana bersyukur?”. Subhanallah,, orang ini nulis kalimat yang singkat tapi maknanya dalem banget. Pas aku baca status ini, aku merinding. Kayak ditampar halus nih jiwaku. Sepertinya Allah menegur aku lewat si Agam. Terpujilah Agam yang sudah jadi perantara hidayah buat aku.
Selama ini aku rasa aku memang kurang bersyukur. Bahkan kadang aku lupa bagaimana caranya bersyukur. Aku punya badan yang sehat, tapi nggak aku jaga dengan baik, aku jarang olahraga. Aku punya uang yang cukup buat beli makan, tapi kadang aku makan berlebihan dan lupa menyisihkan sebagian uangku buat orang lain. Aku punya banyak potensi yang bagus, bahkan Allah ngasih aku pikiran dan kecerdasan yang lumayan diatas rata-rata, tapi aku males buat belajar dan akhirnya pikiranku jadi tumpul. Dan yang terakhir dan pamungkas adalah, aku punya waktu 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, 30 hari dalam sebulan,12 bulan dalam setahun,,, tapi apa yang aku perbuat dengan nikmat waktu dan kesempatan ini? Aku rasa waktuku banyak yang terbuang sia-sia. Tanpa ada hasil. Inikah caraku untuk bersyukur???? Ya Allah,, Ya Rob,,, ampuni aku atas sikapku yang sangat tidak bersyukur terhadap nikmatmu ini. Ya Allah, tolong ajari aku rasa bersyukur, jangan biarkan aku lupa untuk mengucap terimakasih yang tulus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

bahasa Kendal 1

Indonesia penuh dengan keanekaragaman, termasuk keanekaragaman bahasa... Lama aku nggak tinggal di Kendal, Kelamaan di Solo bikin aku canggung sama bahasa sehari-hari di Kendal sini.. Kadang bikin aku ketawa aja kalo dengernya... Berikut ini adalah beberapa kosa kata yang menurutku aneh... (huwahahahah,,, sok banget sie esti,, mentang2 lama gak di Kendal) 1. porah = luweh = yowes, terserah, ben, jar ne... 2. ngga'a = iya 3. emb-mak = emoh, gak mau.

Penyakit mata pada kura-kura

PIYUT (virut), nama kura-kura aku dan adikku. Tak kasih nama itu karena kalo makan dia lahap banget, kayak virus komputer yang namanya "virut", yang dengan lahap nyerang banyak file simpenan kita. Kita (aku dan adikku) udah merawat dia dari umur 2-3 bulanan sampai sekarang udah hampir 2,5 tahun. Udah 2 kali piyut kena penyakit mata ini, yang pertama sembuh dengan sendirinya, tanpa dikasih obat atau

Kambing Jantan (Monolog & Adelaide Sky)

Film Kambing Jantan garapan Rudi Soedjarwo dan kawan-kawan ini seperti menghipnotisku dari awal sampai akhir cerita. Kisahnya yang ringan bernuansa drama komedi bikin aku untuk sesaat ketawa lalu menangis haru. Ceritanya diambil dari tulisan blognya Raditya dika yang berdasar kisah nyata percintaan dan kehidupan dia. Salah satu bagian yang aku suka itu pas si Raditnya Dika, si pelajar bodoh itu, mutusin untuk pergi ke Melbourne daripada memenuhi permintaan pacarnya si Kebo buat pulang ke Indonesia pas di hari ulang tahun si Kebo.