Langsung ke konten utama

Kepepet


2 februari 2010
“the Power of KEPEPET”
Mbambung yang mengenalkan istilah ini kepada saya disebuah rapat mingguan KMTE sore itu. Seperti biasa sebelum rapat selesai mbambung, sebagai ketua KMTE UMS, memberikan sedikit semangat bagi rekan-rekan pengurus lainnya. Awal mendengar statement itu terasa lucu dan janggal.


Pada saat itu kami sedang merencanakan sebuah kegiatan, kalau tidak salah kegiatan wisuda jurusan (kalo salah harap maklum, tahu sendirikan kalo saya orangnya pelupa). Pada awalnya persiapan kegiatan ini sangat lambat, namun semakin dekat dengan hari H teman-teman yang lain mulai gencar mempersiapkan semuanya. Kenapa demikian? Ya karena kebiasaan kita yang sering menunda pekerjaan dan bermalas-malasan (sekali lagi ini tidak bermaksud untuk menyinggung pihak lain). Saat-saat mendekati hari H kami seperti mendapat kekuatan baru dari semangat ‘the power of kepepet’ itu tadi. Dengan tuntutan yang mutlak agar acara dapat berjalan dengan baik dan meriah, serta dalam waktu yang singkat, ide-ide kreatif dan praktis banyak bermunculan. Mental kami seperti botol saus, kalo tidak dalam keadaan tertekan tidak akan keluar ide-ide jalangnya. Hohohoho...
Mungkin kebanyakan orang dimuka bumi ini seperti saya dan teman-teman saya tadi. Salah satu contoh lain saat krisis energi melanda Indonesia. Harga bensin dan minyak tanah melonjak, bahkan kedua bahan bakar minyak tersebut menjadi langka. Saat itulah muncul orang-orang kreatif yang mengembangkan bahan bakar menggunakan alkohol dari sari ketela pohon. Dan hasilnya, wala. great! Sebuah sumber energi terbarukan telah diproduksi walau masih dalam tahap penyempurnaan. Sekali lagi, karena terdesak akan kebutuhan BBM masyarakat menjadi lebih kreatif.
Tapi merupakan hal yang sangat disayangkan jika ide kreatif kita muncul hanya saat KEPEPET saja. Kalau tidak terlalu kepepet kita cenderung bermalas-malasan. Perlu motivasi baru selain motif KEPEPET untuk memperbaiki mental botol saus tadi. Kita, teutama saya, harus sedikit demi sedikit mengubah mental botol saus dalam diri saya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

bahasa Kendal 1

Indonesia penuh dengan keanekaragaman, termasuk keanekaragaman bahasa... Lama aku nggak tinggal di Kendal, Kelamaan di Solo bikin aku canggung sama bahasa sehari-hari di Kendal sini.. Kadang bikin aku ketawa aja kalo dengernya... Berikut ini adalah beberapa kosa kata yang menurutku aneh... (huwahahahah,,, sok banget sie esti,, mentang2 lama gak di Kendal) 1. porah = luweh = yowes, terserah, ben, jar ne... 2. ngga'a = iya 3. emb-mak = emoh, gak mau.

Penyakit mata pada kura-kura

PIYUT (virut), nama kura-kura aku dan adikku. Tak kasih nama itu karena kalo makan dia lahap banget, kayak virus komputer yang namanya "virut", yang dengan lahap nyerang banyak file simpenan kita. Kita (aku dan adikku) udah merawat dia dari umur 2-3 bulanan sampai sekarang udah hampir 2,5 tahun. Udah 2 kali piyut kena penyakit mata ini, yang pertama sembuh dengan sendirinya, tanpa dikasih obat atau

Kambing Jantan (Monolog & Adelaide Sky)

Film Kambing Jantan garapan Rudi Soedjarwo dan kawan-kawan ini seperti menghipnotisku dari awal sampai akhir cerita. Kisahnya yang ringan bernuansa drama komedi bikin aku untuk sesaat ketawa lalu menangis haru. Ceritanya diambil dari tulisan blognya Raditya dika yang berdasar kisah nyata percintaan dan kehidupan dia. Salah satu bagian yang aku suka itu pas si Raditnya Dika, si pelajar bodoh itu, mutusin untuk pergi ke Melbourne daripada memenuhi permintaan pacarnya si Kebo buat pulang ke Indonesia pas di hari ulang tahun si Kebo.