Langsung ke konten utama

Kambing dan Kebo di dunia nyata... (part 2)

Masih inget postinganku soal Kambing dan Kebo yang ini...

Okey, mungkin ini yang namanya kebetulan...
Dipostingan itu gue bilang kalo banyak banget kambing kambing dan kebo kebo di dunia ini. Gue adalah salah satu kebo dan dia yang nggak bisa disebutin namanya adalah salah satu spesies kambing. Sama kayak bang Dika dan Herfiza.  Bang Dika itu kambing jantannya, dan Herfiza adalah kebonya (actually dia pernah meranin si Kebo di film Kambing Jantan).

Gue juga cerita ternyata Bang Dika pacaran sama Herfiza waktu itu, dan gue sama kambing gue pun lagi akur (sebenernya gue berharap keakuran kita saat itu bisa memperlancar lagi gue balikan lagi sama dia). Tapi setelah beberapa waktu, gue mulai sadar kemungkinan buat balikan makin kecil. Dan pas awal tahun baru hijriyah kemarin gue putusin buat hijrah hati. Gue nggak mau terperangkap lagi dengan perasaan hati gue yang masih mengharap sama kambing. Intinya gue pingin lepas dari sosok kambing. Gue bikin komitmen kalo gue nggak lagi-lagi mikirin balikan sama kambing.

Tanpa janjian sebelumnya, eh, ternyata Bang Dika putus sama Herfiza. Entah mulai kapan mereka, tapi yang jelas gue tau Bang Dika putus dari tayangan acara Final Stand Up Comedi di Kompas TV. Pas itu, disela-sela ngelawak Si Pandji nyeletuk kalo Bang Dika baru aja putus. Gue turut berduka atas kabar ini. Gue sempet nggak percaya, karena mungkin bisa aja ini cuma skenario buat ngolok-olok Bang Dika. Tapi kalo dilihat dari statistik viewer yang mampir di blog gue, banyak banget yang pake kata kunci 'Raditya dika putus dengan Herfiza",  gue makin yakin kalo Bang Dika emang putus beneran. Hehehehe....

Yah, inilah kebetulan : Gue nggak jadi nyambung sama Kambing gue, dan Bang Dika putus dari Kebonya...

Gue mulai mikir, apa emang pernikahan beda spesies itu nggak bagus ya...
Gue pernah baca, pada perkawinan beda spesies kemungkinan untuk punya keturunan itu sangat kecil, kalaupun menghasilkan keturunan, maka keturunannya akan steril atau mandul.
Contohnya perkawinan antara itik dan mentok, yang menghasilkan 'tiktok'...

Mungkin ini yang namanya takdir, dunia kita udah beda, jenis kita udah beda.
"Gue kebo, elu kambing...."
Ini kenyataannya...
Kita nggak mungkin bersatu. Kalaupun iya, apa elu mau kagak punya keturunan??? hahahahah...
Gue nggak akan maksain lagi buat sejalan lagi sama elu.
Gue akan cari Kebo jantan gue sendiri dan elu juga harus cari kambing betina lu sendiri.

Kita bisa tetep jaga keharmonisan antar spesies. Kita tetep bisa berbagi makanan secara kita sama-sama herbivora. Atau kapan-kapan kita bisa piknik bareng-bareng di padang savana Australia yang terkenal itu bareng-bareng, satu keluarga. Asyik kali yeee... (sambil bayangin gimana rasanya kalo kebo lagi piknik... heheheh).

est/
Kantor SO Kaliwungu..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

bahasa Kendal 1

Indonesia penuh dengan keanekaragaman, termasuk keanekaragaman bahasa... Lama aku nggak tinggal di Kendal, Kelamaan di Solo bikin aku canggung sama bahasa sehari-hari di Kendal sini.. Kadang bikin aku ketawa aja kalo dengernya... Berikut ini adalah beberapa kosa kata yang menurutku aneh... (huwahahahah,,, sok banget sie esti,, mentang2 lama gak di Kendal) 1. porah = luweh = yowes, terserah, ben, jar ne... 2. ngga'a = iya 3. emb-mak = emoh, gak mau.

Penyakit mata pada kura-kura

PIYUT (virut), nama kura-kura aku dan adikku. Tak kasih nama itu karena kalo makan dia lahap banget, kayak virus komputer yang namanya "virut", yang dengan lahap nyerang banyak file simpenan kita. Kita (aku dan adikku) udah merawat dia dari umur 2-3 bulanan sampai sekarang udah hampir 2,5 tahun. Udah 2 kali piyut kena penyakit mata ini, yang pertama sembuh dengan sendirinya, tanpa dikasih obat atau

Kambing Jantan (Monolog & Adelaide Sky)

Film Kambing Jantan garapan Rudi Soedjarwo dan kawan-kawan ini seperti menghipnotisku dari awal sampai akhir cerita. Kisahnya yang ringan bernuansa drama komedi bikin aku untuk sesaat ketawa lalu menangis haru. Ceritanya diambil dari tulisan blognya Raditya dika yang berdasar kisah nyata percintaan dan kehidupan dia. Salah satu bagian yang aku suka itu pas si Raditnya Dika, si pelajar bodoh itu, mutusin untuk pergi ke Melbourne daripada memenuhi permintaan pacarnya si Kebo buat pulang ke Indonesia pas di hari ulang tahun si Kebo.