Langsung ke konten utama

Distribusi energi listrik


Proses penyaluran energi listrik dimulai dari pembangkit dan berakhir di konsumen. Pada pembangkit, energi listrik dibangkitkan dari hasil konversi energi lain (misalkan: energi panas bumi, energi gerak air atau angin, energy panas batubara, dll). Energi listrik ini selanjutnya disalurkan dengan sistem transmisi dan distribusi hingga akhirnya sampai ke konsumen. Pada sistem transmisi, tegangan yang dihasilkan oleh pemabangkit akan dinaikan menjadi 500kV (tegangan extra tinggi) atau 150kV (tegangan tinggi) untuk mengurangi rugi-rugi daya pada saluran. Selanjutnya tegangan ini diturunkan lagi ke tegangan distribusi. Sistem distribusi sendiri digolongkan berdasarkan tegangannya menjadi 2, yaitu sistem distribusi tegangan menengah (20kV) dan tegangan rendah (220V). Jadi, sistem distribusi sendiri memiliki 3 komponen utama yaitu jaringan tegangan menengah 20kV, gardu distribusi dan jaringan tegangan rendah 220V dan 380V.


Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Sistem Distribusi
Dalam sistem distribusi perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Pada saat terjadi gangguan maka diusahakan pengaturan dan pengoperasian jaringan sedemikian rupa guna memperkecil tingkat pemadaman.
2. Diperlukan ketepatan dalam pengalihan beban saat proses pengisolasian dan perbaikan jaringan terhadap gangguan.
Jaringan distribusi dilengkapi dengan peralatan proteksi yang berguna untuk menjaga keandalan sistem distribusi itu sendiri.

Sistem jaringan distribusi mempunyai tingkatan–tingkatan kontinuitas yang tergantung pada tipe saluran, cara pengaturan operasi dan pemeliharaannya yang pada dasarnya disesuiakan dengan sifat beban. Tingkatan–tingakatan tersebut adalah:
Tingkat 1: mungkin padam berjam-jam, waktu cukup untuk mencari gangguan dan proses perbaikannya.
Tingkat 2: padam beberapa jam, waktu cukup untuk mengirim petugas, melokalisir gangguan dan manipulasi menghidupkan kembali sementara.
Tingkat 3: padam beberapa menit, waktu cukup untuk manipulasi oleh petugas yang standby di GI atau dilakukan deteksi/ pengukuran jarak jauh.
Tingkat 4: padam beberapa detik, pengaman dan manupulasi menghidupkan kembali secara otomatis.
Tingkat 5: tanpa padam, dilengkapi instalasi cadangan yang terpisah dan bekerja secara otomatis sepenuhnya.
Ada 5 macam tipe jaringan distribusi energi listrik, yaitu:
1. Tipe jaringan radial murni
Merupakan tipe jaringan yang hanya dapat disuplai dari satu penyulang saja. Jaringan ini umumnya merupakan saluran udara tegangan menengah (SUTM). Jaringan ini memenuhi kontinuitas tingkat 1 dan umumnya merupakan jaringan daerah bukan perkotaan.
2. Tipe jaringan open loop
Merupakan jaringan radial dengan cabang-cabangnya yang dapat dipasok dari suatu tempat tetapi dari 2 penyulang. Umumnya jaringan tersebut merupakan jaringan SUTM di dalam kota dan memenuhi kontinuitas tingakat 2.
3. Tipe jaringan gugus
Merupakan tipe jaringan radial SUTM dengan cabang-cabang yang terhubung pada 1 penyulang tanpa beban yang terhubung buka (NO) pada kabel cadangan.
4. Tipe jaringan spindel
Merupakan jaringan Saluran Kabel tegangan Menengah (SKTM) dengan lebih dari 1 penyulang utama dan dilengkapi dengan express feeder. Apabila terjadi ganggguan pada salah satu penyulang, daerah yang tidak terganggu dapat disuplai dari penyulang express feeder tersebut. Umumnya terdapat di kota-kota besar.
5. Tipe jaringan spot network.
Merupakan tipe jaringan yang tidak pernah padam karena dapat disuplai dari 2 penyulang. Jaringan ini biasanya dipakai untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

bahasa Kendal 1

Indonesia penuh dengan keanekaragaman, termasuk keanekaragaman bahasa... Lama aku nggak tinggal di Kendal, Kelamaan di Solo bikin aku canggung sama bahasa sehari-hari di Kendal sini.. Kadang bikin aku ketawa aja kalo dengernya... Berikut ini adalah beberapa kosa kata yang menurutku aneh... (huwahahahah,,, sok banget sie esti,, mentang2 lama gak di Kendal) 1. porah = luweh = yowes, terserah, ben, jar ne... 2. ngga'a = iya 3. emb-mak = emoh, gak mau.

Penyakit mata pada kura-kura

PIYUT (virut), nama kura-kura aku dan adikku. Tak kasih nama itu karena kalo makan dia lahap banget, kayak virus komputer yang namanya "virut", yang dengan lahap nyerang banyak file simpenan kita. Kita (aku dan adikku) udah merawat dia dari umur 2-3 bulanan sampai sekarang udah hampir 2,5 tahun. Udah 2 kali piyut kena penyakit mata ini, yang pertama sembuh dengan sendirinya, tanpa dikasih obat atau

Kambing Jantan (Monolog & Adelaide Sky)

Film Kambing Jantan garapan Rudi Soedjarwo dan kawan-kawan ini seperti menghipnotisku dari awal sampai akhir cerita. Kisahnya yang ringan bernuansa drama komedi bikin aku untuk sesaat ketawa lalu menangis haru. Ceritanya diambil dari tulisan blognya Raditya dika yang berdasar kisah nyata percintaan dan kehidupan dia. Salah satu bagian yang aku suka itu pas si Raditnya Dika, si pelajar bodoh itu, mutusin untuk pergi ke Melbourne daripada memenuhi permintaan pacarnya si Kebo buat pulang ke Indonesia pas di hari ulang tahun si Kebo.