Langsung ke konten utama

Solo #3 (OLTC-end)

Menyambung postingan yang ini....

Abis makan siang bareng sama Ratna, Risa n Dedi sekitar jam 2 siang aku meluncur ke Tawangmangu. Aku boncengan sama Dedi. Pemandangan kanan-kiri begitu memukau. Apalagi pas udah sampai deket Karangpandan, hmmm,, aku hirup dalam-dalam hawa pegunungan yang tak asing itu. Udara disana membawa memori beberapa tahun lalu waktu aku jadi peserta OLTC dulu.

Waktu itu jarak ke camp udah tinggal 10 menit perjalanan lagi, aku minta dedi stop dan minggirin motornya. Ini nggak seperti biasanya, tiba-tiba aku mual, pusing dan mata mulai berkunang-kunang. Bukan, medan yang kita lewati tadi emang pegunungan dengan jalan yang naik-turun dan berkelok-kelok, tapi bukan karena itu aku mual. Aku sudah sering lewat jalan ini dan nggak pernah mual. Aku inget, subuh tadi aku belom sempat sarapan pas mau berangkat ke Solo dan baru makan siang jam 1 bareng Ratna tadi. Hehehe, pantesan mual, abis makan isi full tank langsung diajak naik keatas dengan medan mirip liukan jetcoster.

Usaha yang tidak mudah untuk sampai di Camp terbayar tuntas. Sampai disana udah sore, langit udah mulai gelap. Aku disambut sama Mila dan adek-adek yang lain yang udah kangen sama aku. Aku seneng banget, apa yang lebih menyenangkan dibanding rasa diterima disuatu komunitas yang kita banggakan. Kita mulai berceloteh banyak hal. Capek dan mual hilang seketika.

@camp...


Karena aku nyampe disana udah kesorean, jadi nggak bisa ikutan Outbond. Yang bisa cuma ikutan acara inagurasi, abis isya'. Acara inagurasi cukup seru. Disitu kami kakak-kakak angkatan yang udah lulus maupun yang belum memperkenalkan diri ke adek-adek mahasiswa baru. Gara-gara acara itu akhirnya gue kopi darat deh sama adek tingkat gue yang sering chat sama aku, Ade Iswandi.

Well, malam itu sebenarnya jadi ajang temu kangen dan flashback soal KMTE dan OLTC beserta antek-anteknya. Aku jadi inget pertama kali ikut OLTC, pas jadi panitia dan masak nasi gosong, pas malem minggu di camp bareng mas Agus. Inget Mbambung, Wawan, Risa, Dian, dan temen-temen lainnya. Wew, serunya saat itu.

Acara inagurasi udah selesai, aku udah mulai merapat ke tenda dan siap-siap untuk tidur ketika mas Agus dan pasukannya datang. Mas Agus??? Surprisse!!! Mas Agus datang kesini. Aku bener-bener nggak nyangka bisa ketemu lagi disana. Hehehe. Dia tetep seperti dulu. 'Kowe rene mung pindah nggon turu thok tho Es??' kalimat itu masih jelas banget diingatanku sampai saat ini. Kalo dipikiripikir sih emang gitu. Aku datang ke OLTC emang cuma untuk refreshing dan ngungsi tidur doang. Aku nggak ada niat untuk ngikutin acara OLTC kecuali outbond yang ternyata nggak bisa kesampaian.

Setelah acara inagurasi malam ini ada acara MK dan perayaan ulangtahun KMTE. Acara ini dipegang sama Mas Agus, Mas danang dukun, mas Bobo, Mas Dante, mas Tengkleng, Mas Bayu dan Mbak Diah. Gendut ma Dedi juga ikut. Beberapa anak dari angkatan 07 juga ada. Sekitar jam 12 malam panitia dibangunin, kemudian dievaluasi. Acara bentak-bentakan ringan pun dimulai. Sekitar jam 2 dini hari peserta OLTC (maba 2011) disuruh bergabung ke lapangan. Dan ceremony ulang tahun pun berlangsung. Seharusnya aku bertugas membawa tumpeng, tapi disaat penting seperti itu aku malah tidur. Entah mengapa jam segitu aku bener-bener nggak berdaya untuk bangun. Hehehehe. Aku melewatkan satu lagi moment berharga.

tumpengan KMTE (the lost moment)
tuh ada Kang Agus lagi senyum ^_^


Aku ketiduran sampai menjelang subuh. Pas aku bangun, sosoknya udah ada didepan mata. hahaha. Udara hari minggu yang bener-bener fresh dikaki gunung Lawu, 'Udara Kebebasan'. Benar-benar menyejukan. Pagi ini aku harus segera turun biar nanti nggak kesorean nyampe Kendal. Ada sedikit rasa belom puas dan sedih meninggalkan teman-teman. Sedih rasanya saat berpamitan sama Milla, Ahong, Hendras, Gendut, terutama sama Mas Agus. Dalam hati aku teriak 'Ya Allah, singkat sekali?? Kapan aku bisa ketemu dengan mereka dalam situasi yang menyekangkan lagi???'. Tapi memang setiap pertemuan pasti diiringi dengan perpisahan.



Keceriaan kita, generasi baru KMTE
(OLTC 2011, Sekipan-Tawangmangu, 14-16 Oktober 2011)


Akhir kata, goodluck untuk kalian, adek-adek TE '10-'11, temen-temen KMTE, sahabat-sahabat, mas dan mbak. Semoga Allah mempertemukan kita lagi dalam waktu dekat dalam kondisi yang makin baik. I miss you Allz....

miss you allz..


Jam 7 pagi aku turun ke Solo bareng Cahyo. Kebetulan KMTS juga lagi ngeCamp didepan area camp elektro dan Cahyo ikut jadi panitia, makanya aku bisa pulang bareng Cahyo. Sampai solo, terus kita leren di kostnya Cahyo sebentar kemudian ngelanjutin motoran berdua sampai diKendal (kebayang kan capeknya?).

***
Senin pagi, sebelum berangkat ngantor aku luangin waktu buat ngerok alis untuk meyakinkan si bos kalau aku bener-bener pergi ke acara nikahannya sepupuku. Hahahahaah. :D

---the end----


Kamar atas rumah kendal.
23/10/2011
09:17 WIK

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

bahasa Kendal 1

Indonesia penuh dengan keanekaragaman, termasuk keanekaragaman bahasa... Lama aku nggak tinggal di Kendal, Kelamaan di Solo bikin aku canggung sama bahasa sehari-hari di Kendal sini.. Kadang bikin aku ketawa aja kalo dengernya... Berikut ini adalah beberapa kosa kata yang menurutku aneh... (huwahahahah,,, sok banget sie esti,, mentang2 lama gak di Kendal) 1. porah = luweh = yowes, terserah, ben, jar ne... 2. ngga'a = iya 3. emb-mak = emoh, gak mau.

Penyakit mata pada kura-kura

PIYUT (virut), nama kura-kura aku dan adikku. Tak kasih nama itu karena kalo makan dia lahap banget, kayak virus komputer yang namanya "virut", yang dengan lahap nyerang banyak file simpenan kita. Kita (aku dan adikku) udah merawat dia dari umur 2-3 bulanan sampai sekarang udah hampir 2,5 tahun. Udah 2 kali piyut kena penyakit mata ini, yang pertama sembuh dengan sendirinya, tanpa dikasih obat atau

Kambing Jantan (Monolog & Adelaide Sky)

Film Kambing Jantan garapan Rudi Soedjarwo dan kawan-kawan ini seperti menghipnotisku dari awal sampai akhir cerita. Kisahnya yang ringan bernuansa drama komedi bikin aku untuk sesaat ketawa lalu menangis haru. Ceritanya diambil dari tulisan blognya Raditya dika yang berdasar kisah nyata percintaan dan kehidupan dia. Salah satu bagian yang aku suka itu pas si Raditnya Dika, si pelajar bodoh itu, mutusin untuk pergi ke Melbourne daripada memenuhi permintaan pacarnya si Kebo buat pulang ke Indonesia pas di hari ulang tahun si Kebo.