Langsung ke konten utama

After read '5cm'

Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung mengambang di depan kening kamu. Dan.. sehabis itu yang kamu perlu.. cuma ....Cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat keatas, lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, dan hati yang akan bekerja keras lebih dari biasanya... serta mulut yang akan selalu berdoa...
5cm - hal 362-363




Awalnya gue mau posting hasil study terbaru soal pemodelan matematis pembangkit hidro yang gue gunakan untuk tesis gue. Ada beberapa teori untuk pemodelan ini, dan ini belom pernah diajarin sama dosen manapun yang pernah ngajarin gue. Berbekal koneksi internet pas-pasan dan leptop jadul serta kemampuan bahasa asing yang lemah, gue browsing jurnal asing gratisan dan menemukan banyak sekali persamaan-persamaan untuk pemodelan matematis pembangkit hidro. Negara kita kalah nih sepertinya. Optimasi hidro termal udah banyak banget perkembangannya di luar negeri, mulai yang bahas soal metode sampai pemodelan sistem yang makin lama makin kompleks. 

Gue sadar selama ini gue cuma posting hal-hal yang semau gue sendiri, berkesan hanya curhat dan mungkin nggak ada info penting di kebanyakan postingan gue. Makanya gue pingin nyoba buat postingan yang lebih bermutu. Tapi,,, saat gue tahu nggak semudah itu nulis postingan pake rumus yang bukan cuma tambah, kali, bagi tapi juga eksponensial dan matriks, gue nyerah... Mungkin beberapa minggu lagi, saat gue udah ada cukup waktu untuk menulis rumus-rumus tersebut dengan rapi, akan gue posting rangkuman pemodelan sistem hidro gue nanti.

Sebagai gantinya gue mau rekomendasiin buku best seller berjudul 5cm karangan Donny Dhirgantoro yang baru gue baca beberapa hari yang lalu. Efek pertama yang gue rasain pas buka halaman pertama bab pertama adalah persepsi kalo buku ini buku yang humanis sekali, terutama bagi gue yang nggak terlalu paham sama bacaan yang berat-berat (hehehe). Ceritanya ringan, simple, tapi dibuat sarat makna. 

Seperti biasa, setiap baca novel atau cerita, pasti ada film yang lagi diputer dalam otak gue dengan skenario yang sesuai dengan apa yang gue baca. Tapi lain dari pada biasanya, kali ini pemeran di film dalam otak gue semua nggak gue kenal. Entah mereka datang dari mana, tapi mereka tampak sesuai dengan perannya masing-masing. So, gue nggak perlu susah-susah jadi casting director lagi, cukup menikmati setiap sketsa yang terjadi.

Alkisah ada 5 sahabat, 4 cowok dan sisanya cewek (hayo tebak berapa jumlah ceweknya??? hihihi). Arial, Ian, Zafran, Genta, dan Riani. Mereka punya karakter unik dan semuanya suka berfilsafat. Di bab-bab awal isinya diskripsi dan penguatan karakter masing-masing tokoh, juga cerita tentang gimana serunya persahabatan mereka. Konflik yang tejadi di cerita ini mula-mula dari keinginan untuk keluar dari zona nyaman dari masing-masing tokoh utama di cerita ini. Suatu saat mereka yang udah rantang-runtung kemana-mana berlima mulu, merasa perlu ada space dimana mereka berpisah untuk sementara, keluar dari zona arial, Ian, Zafran, Genta dan Riani, dan mencoba menjalani hidup tanpa kumpul-kumpul selama 3 bulan untuk melihat semua hal diluar dunia mereka labih jelas. Abis 3 bulan itu mereka janji buat kumpul-kumpul lagi kayak dulu dan mau ngerayain pake acara yang masih dirahasiakan sama Genta.

3 bulan waktu yang cukup untuk Arial bisa gaet gebetannya. 3 bulan waktu yang cukup buat Zafran untuk berkutat dengan dunia drama hiperbolanya. 3 bulan waktu yang cukup buat Genta untuk menyelesaikan project pamerannya. 3 bulan waktu yang cukup untuk Riani buat dapet ilmu di tempat magangnya. Dan yang paling inspiring adalah 3 bulan waktu yang cukup untuk Ian buat nyelesein skripsinya mulai dari proposal sampe daftar wisuda. Wew, gue pingin bisa cepet lulus kayak gitu.... Dan 3 bulan waktu yang cukup lama untuk menahan rindu.... (huft, mulai mellow deh)

Sampai pada tiba waktunya, mereka harus berkumpul dan merayakan kebersamaan mereka kembali. Mereka akan merayakan kebersamaan itu dengan muncak ke gunung semeru sambil upacara 17an disana, tanah paling tinggi di pulau Jawa. Dalam perjalanan dari Jakarta hingga ke puncak Semeru inilah yang menjadi wahana penulis untuk menuangkan ide dan semangatnya. Mulai dari cerita penjual nasi di kereta, keindahan ranu pane sampai puncak semeru yang ternyata sulit dicapai, perjuangan mencapai puncak Semeru yang wew, cerita mistis tentang adrian dan kalimati, sampai kisah cinta romantis diantara mereka. Semua ditulis dengan detail dan begitu nyata, bikin gue yang belom pernah muncak jadi nggak perlu susah-susah buat bayangin. Perjalanan menuju puncak yang membangkitkan semangat cinta tanah air ini sangat inspiring. Pokoknya setelah turun dari Semeru pasti tobat, gitu katanya. ^_^

Gue nggak bisa ceritain semua disini. Yang pasti gue rekomendasiin buku. Buku yang bagus tentang semangat juang dan cinta tanah air. 10 jempol buat Bang Donny (minjem jempol temen) ^_^

Abis baca buku ini gue tergugah buat cepet-cepet ngelarin tesis gue, gue bangga jadi orang Indonesia, gue bakalan selalu inget quots dibaris teratas (5cm di atas kening). Sesungguhnya sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi yang lain. Hmm,, satu lagi, abis baca buku ini gue jadi pingin muncak, swear, gue pingin muncak. Ajak gue naik gunung dong... ^_^

Kamar Omah Wetan
21/09/2012
22:43

Komentar

Postingan populer dari blog ini

bahasa Kendal 1

Indonesia penuh dengan keanekaragaman, termasuk keanekaragaman bahasa... Lama aku nggak tinggal di Kendal, Kelamaan di Solo bikin aku canggung sama bahasa sehari-hari di Kendal sini.. Kadang bikin aku ketawa aja kalo dengernya... Berikut ini adalah beberapa kosa kata yang menurutku aneh... (huwahahahah,,, sok banget sie esti,, mentang2 lama gak di Kendal) 1. porah = luweh = yowes, terserah, ben, jar ne... 2. ngga'a = iya 3. emb-mak = emoh, gak mau.

Penyakit mata pada kura-kura

PIYUT (virut), nama kura-kura aku dan adikku. Tak kasih nama itu karena kalo makan dia lahap banget, kayak virus komputer yang namanya "virut", yang dengan lahap nyerang banyak file simpenan kita. Kita (aku dan adikku) udah merawat dia dari umur 2-3 bulanan sampai sekarang udah hampir 2,5 tahun. Udah 2 kali piyut kena penyakit mata ini, yang pertama sembuh dengan sendirinya, tanpa dikasih obat atau

Kambing Jantan (Monolog & Adelaide Sky)

Film Kambing Jantan garapan Rudi Soedjarwo dan kawan-kawan ini seperti menghipnotisku dari awal sampai akhir cerita. Kisahnya yang ringan bernuansa drama komedi bikin aku untuk sesaat ketawa lalu menangis haru. Ceritanya diambil dari tulisan blognya Raditya dika yang berdasar kisah nyata percintaan dan kehidupan dia. Salah satu bagian yang aku suka itu pas si Raditnya Dika, si pelajar bodoh itu, mutusin untuk pergi ke Melbourne daripada memenuhi permintaan pacarnya si Kebo buat pulang ke Indonesia pas di hari ulang tahun si Kebo.