Langsung ke konten utama

Imajinasi di 'Perahu Kertas'

Hal ini berawal dari ketertarikan saya sama lagu selamat ulang tahun di buku/album Rectovesto Dewi Lestari. Tapi setelah browsing-browsing lebih lanjut, aku nemuin ebook karya Dee yang terbaru, "PERAHU KERTAS" judulnya.

Saat aku mulai membaca, aku nggak mau berhenti. Rasanya sayang jika sampai terjeda. Perasaan pingin tau akhir ceritanya bikin aku betah lama-lama menatap layar laptop yang menyuguhkan ebook karyanya. Sampai-sampai sekedar untuk makan siang, makan malam, dan tidur siang pun tak ku perbolehkan mengganggu perjalanan imajinasiku yang sudah terlanjur terbangun. #alhasil abis baca bukunya aku mengalami apa yang disebut "kelaparan tengah malam".

Dewi lestari emang jagonya bikin novel. Perahu kertas-nya udah bikin aku masuk dalam sebuah imajinasi bebas. Menjadi sutradara film yang sedang diputarkan dalam otakku sendiri dengan skenario karya Dee. Menggambarkannya detail kisah Keenan dan Kugy senyata mungkin di pikiranku. Dalam pikiranku Keenan seperti mas Darsono, dan yang cocok jadi Kugy adalah Mila. Hahaha... Pas sekali. Mila yang kecil item kurus dan punya selera yang kadang aneh, yang luar biasa ceria diluar tapi tetep aja ringkih di dalam. Dan mas Darsono yang kalem, cool, dan cakep pas banget jadi aktor pemeran Keenan. Hahahaha...
Ada juga Luhde yang bijak abizz, cocok diperanin sama Dian Sastro (aku rasa dia aktris yang pas buat memerankan gadis bijak, sayang usianya nggak cocok. Tapi gak papa lah, dengan sentuhan makeup dikit, wajahnya pasti kelihatan 10 tahun lebih muda. Hahahaha). Pak Wayan mirip Pak Jatmiko kajur elektro. Eko dan Noni kayak pasangan langgeng TE2006, Bayu dan Risa. Trus Mbambung cocok jadi eksekutif muda yang digandrungi banyak cewek, Si Remi. Wanda bisa diperanin sama Si Mak Lampir satu itu (yang tidak bisa disebut namanya), pas banget karakternya sama dia. Hahahaha....

#casting director by Esti#

Oke,,, sekarang review jalan ceritanya :

Keenan (sepupu eko) ketemu sama Kugy (sahabat Noni dari lahir) distasiun. Mereka jadi dekat karena emang orbit mereka yang deket Eko dan Noni, coba kalo Eko bukan pacarnya Noni, pasti mereka jarang ketemu. Selain itu mereka juga punya nasib yang sama, yaitu "punya mimpi yang dianggap remeh oleh orang lain". Si Kugy pingin jadi insinyur perdongengan dan si Keenan pingin jadi tukang cat top. Karena kesamaan nasib bahwa cita-cita mereka diremehin dan nggak didukung sama keluarga, makanya mereka saling dukung. Makin lama mereka makin dekat dan akhirnya jatuh cintrong deh...

Sayangnya satu sama lain nggak mau ngomong blak-blakan kayak Si Joni blak-blakan. Masing-masing cuma nebar umpan tanpa mau mengangkat pancingnya, walaupun umpannya udah sempet dimakan sama tuh ikan. Hal ini diperparah lagi dengan datangnya nenek sihir Wanda (sepupu Noni), wanita super manja yang pingin disayang sama Keenan. Mereka sempet deket sih, tapi nggak lama. Dia nipu Keenan soal lukisannya, dan Keenan marah besar. Putus deh! Adegan ini jangan terlalu didramatisir dan jangan dibuat detail ah. Soalnya si Wanda alay banget sih. Masak harus nipu dulu biar dapet cintanya Keenan, blom lagi tiap ngerayu kayak orang jablay. Hahahaha.

Si Keenan taunya Kugy punya Ojosh, Si Kugy taunya Keenan punya Wanda. Alhasil mereka mendem sakit hati mereka sendiri-sendiri tanpa bilang-bilang kesiapa-siapa, termasuk si Eko dan Noni yang udah jadi CS kentalnya selama ini.

Keenan kabur ke bali untuk menenangkan hati, membuka lembaran baru, dan membangun tujuan hidupnya untuk jadi tukang cat populer (baca : pelukis). Di Bali dia tinggal sama keluarga pak Wayan. Nah disitu dia ketemu sama Luhde yang punya hobi menulis juga, sama seperti Kugy. Sikap dan cara berfikirnya juga mirip sama Kugy. Yang beda cuma dia nggak seaneh Kugy. Mungkin Luhde jadi pelarian semata. Di Bali Keenan udah jadi pelukis yang diperhitungkan namanya. Tapi dia bisa menggambar kalo dia baca buku dongeng yang dibuat Kugy. Kugy adalah jiwa dalam setiap lukisannya.

Dan si Kugy mati-matian pingin cepet-cepet lulus dari kuliahnya, meninggalkan Bandung untuk kembali ke Jakarta, mengubur semuanya di Bandung dan memulai hal baru dengan bekerja di perusahaan Advertising milik Remi di Jakarta. Nah, dikantornya itu dia di taksir sama Bosnya, Si Remi. Walaupun sebenernya dia masih sayang sama Keenan dan berharap Keenan kembali kepadanya, tapi dia memilih untuk menerima ajakan pacaran dari Remi. Realistis aja, yang ada di depan mata sekarang ini ya Si Remi.

Ceritanya 2 tahun udah berlalu, Si Keenan disuruh nyokapnya pulang gara-gara Bokapnya sakit. Dia disuruh gantiin bokapnya mimpin di perusahaan. Keenan terlalu sayang sama bokapnya, dia ninggalin dunia lukis buat sementara dan kerja kantoran menggantikan ayahnya. Sekarang mereka semua diJakarta, dalam satu kota. Kesempatan untuk ketemu akan lebih besar.

Dan kesempatan ketemuan itu akhirnya datang juga. Pas acara tunangannya Eko dan Noni. Mereka ketemu, kemudian deket lagi, kemudian flashback lagi, kemudian terlibat project bareng. Project barengnya adalah Kugy yang kebagian nulis dongeng dan Keenan yang bagian bikin gambar ilustrasi. Yes, mereka jadi deket lagi. Padahal masing-masing udah punya pasangan sendiri-sendiri sekarang (selingkuh itu indah, apalagi sama cinta lama, Ahahahah). #bagian ini yang bikin imaginasiku mengembang. Dee jagonya mancing jiwa romantisku keluar..

Sampai akhir ceritanya mereka harus memilih siapa yang akan menjadi pasangan hidupnya kelak. Apakah kugy memilih keenan?? Apakah Keenan memilih Kugy?? bukan,,,, Kugy tetap memilih Remi, dan Keenan tetap pada Luhde. Tapi pas Remi dan Luhde tahu kalo mereka cuma pelarian, akhirnya mereka yang pilih mundur. Setelah mereka mundur, tak ada lagi deh penghalang antara Kugy dan Keenan.

#dan cerita berakhir dengan Happy Ending#

Dan begitulah film berdurasi sehari semalam yang aku buat dikepalaku (gue perlu waktu sehari semalam lho buat baca buku itu sampe kelar, suwer deh..!).

est/13:47wik/18092011/kamar atas rumah kendal

Komentar

Postingan populer dari blog ini

bahasa Kendal 1

Indonesia penuh dengan keanekaragaman, termasuk keanekaragaman bahasa... Lama aku nggak tinggal di Kendal, Kelamaan di Solo bikin aku canggung sama bahasa sehari-hari di Kendal sini.. Kadang bikin aku ketawa aja kalo dengernya... Berikut ini adalah beberapa kosa kata yang menurutku aneh... (huwahahahah,,, sok banget sie esti,, mentang2 lama gak di Kendal) 1. porah = luweh = yowes, terserah, ben, jar ne... 2. ngga'a = iya 3. emb-mak = emoh, gak mau.

Penyakit mata pada kura-kura

PIYUT (virut), nama kura-kura aku dan adikku. Tak kasih nama itu karena kalo makan dia lahap banget, kayak virus komputer yang namanya "virut", yang dengan lahap nyerang banyak file simpenan kita. Kita (aku dan adikku) udah merawat dia dari umur 2-3 bulanan sampai sekarang udah hampir 2,5 tahun. Udah 2 kali piyut kena penyakit mata ini, yang pertama sembuh dengan sendirinya, tanpa dikasih obat atau

Kambing Jantan (Monolog & Adelaide Sky)

Film Kambing Jantan garapan Rudi Soedjarwo dan kawan-kawan ini seperti menghipnotisku dari awal sampai akhir cerita. Kisahnya yang ringan bernuansa drama komedi bikin aku untuk sesaat ketawa lalu menangis haru. Ceritanya diambil dari tulisan blognya Raditya dika yang berdasar kisah nyata percintaan dan kehidupan dia. Salah satu bagian yang aku suka itu pas si Raditnya Dika, si pelajar bodoh itu, mutusin untuk pergi ke Melbourne daripada memenuhi permintaan pacarnya si Kebo buat pulang ke Indonesia pas di hari ulang tahun si Kebo.