“ Hai kaumKu, bekerjalah sesuai dengan keadaanmu, sesungguhnya Aku akan bekerja (pula), maka kelak kamu akan mengetahui, (Az Zumar, 39:39) ”
iseng-iseng posting tugas kuliah dari DR. Didik, dosen pengampu mata kuliah Manajemen operasi dan pemeliharaan... cekidot!
1. Pendahuluan
Pada umumnya setiap instansi dalam menjalankan kegiatan operasionalnya membutuhkan beberapa faktor yang mendukung untuk tercapainya kinerja yang baik dan produktifitas yang tinggi. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor terpenting, karena tanpa adanya peran dari sumbar daya manusia yang berkualitas, segala aktifitas dalam suatu instansi tidak akan dapat terlaksana secara optimal.
Setiap instansi harus menyadari berhasil atau tidaknya tugas dan fungsi yang dilaksanakan tergantung pada faktor sumbar daya manusia (SDM). Sumbar daya manusia yaitu orang-orang yang memberikan tenaga, bakat, kreatifitas dan usahanya kepada organisasi, perusahaan atau instansi. Bagaimanapun canggihnya sarana dan prasarana yang dimiliki oleh suatu instansi tanpa ditunjang dengan kemampuan pegawai, mustahil instansi tersebut dapat maju dan berkembang.
Suatu instansi yang ingin melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik, maka instansi tersebut akan berusaha untuk merubah para pegawainya agar mempunyai mutu serta kinerja yang baik, sehingga membuat para pegawai lebih produktif dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka. Untuk memperoleh pegawai yang sesuai dangen apa yang diharapkan, maka perlu adanya strategi pengembangan pegawai.
Strategi pengembangan pegawai adalah suatu usaha yang penting dalam instansi, karena penggunaan strategi pengembangan yang tepat akan dapat meningkatkan kemajuan instansi tersebut. Strategi pengembangan pegawai dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja, meningkatkan prestasi kerja, mengurangi absensi dan rotasi jabatan, serta memperbaiki kepuasan kerja. Para pegawai yang telah memperluas kecakapan serta kemampuan kerja melalui program pengembangan kualitas pegawai akan memperoleh hasil dan mutu yang lebih baik dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
Dalam studi kasus berikut akan disorot mengenai bagaimana srategi pengembangan pegawai yang dilakukan oleh PT. PLN (persero) pada Tim PDKB TM APJ Surakarta dan keuntungan yang diperoleh dengan adanya PDKB ini. Jenis pekerjaan Pemeliharaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) merupakan pekerjaan beresiko tinggi, membutuhkan skill khusus dan tanggung jawab yang besar. Pekerjaan ini dilakukan oleh sumbar daya menusia yang sudah terlatih. Untuk meningkatkan kinerja dan produktifitas para pegawainya, perusahaan perlu memikirkan motivasi kerja dan beberapa langkah trategis khusus yang akan dibahas lebih mendalam pada bahasan selanjutnya.
Komentar
Posting Komentar