Langsung ke konten utama

Buku Wisuda

Sebuah fenomena yang sering terjadi walaupun terjadi secara sembunyi-sembunyi dan tidak terekspose adalah beberapa orang iseng yang suka membuka-buka buku kenangan wisuda universitas, menyeleksi setiap foto dan biodata dibuku itu, kemudian menemukan sosok yang menarik dan mulai tes nomor HP yang tertera disana lalu ngajak kenalan. Abis kenalan trus nyoba mbribik-mbribik berharap dapet gebetan atau dijadiin pacar. Modus lama ini ternyata masih ada sampai sekarang. Dan dua hari yang lalu lagi-lagi gue kena sasaran. Gue bilang 'lagi' karena ini bukan yang pertama. Udah 5 kali gue diajak kenalan sama temen sealumni universitas gara-gara dia liat-liat foto dan biodata gue di buku wisuda.

Entah apa yang menarik dari profil dan foto gue yang tertera disono. Gue rasa biasa aja, meskipun emang foto gue disono terlihat 3x lebih cantik dari pada aslinya. Gue mau bilang "Kampret lo, pinter banget sih photoshopnya!" buat mas-mas yang jadi tukang foto di studio foto mutiara depan kampus 1 UMS. Gue mau protes, kenapa foto gue jadi kayak gini. Ini penipuan publik namanya. Di foto itu gue terkesan jadi cewek putih, manis, keibuan, pipinya sih nggak bisa disembunyiin, tetep tembem. Tapi over all emang kelihatan menggoda. Hahahah... Mungkin ini yang bikin orang-orang iseng itu memilih aku sebagai calon korban. Mana ada sih cowok yang mau minta kenalan sama cewek yang nggak goodlooking...

Korban kepalsuan foto itu bukan cuma orang-orang yang liat buku wisuda itu, tapi juga beberapa HRD tempat gue ngirim lamaran kerja beberapa saat yang lalu. Foto itu juga kan yang dipakai di ijazah dan transkrip nilai. Gue jadi mikir, mungkin gara-gara foto itu juga gue bisa keterima kerja di Bank. Padahal kalo liat aslinya, pasti  under-estimate deh...

Gue sendiri ngerasa diri gue nggak secantik gue yang difoto itu. Gue nggak seputih orang yang ada difoto itu. Emang sih, sebelum foto itu di take, gue prepare buat dandan dan pake bedak dulu buat nutupin jerawat. Mari kita bandingkan.....


yang kiri foto di buku wisuda, yang kanan foto asli gue terbaru (yang pake kacamata)

Selain foto dibuku wisuda, kemungkinan kedua yang paling masuk akal adalah mereka penasaran kenapa cewek dengan tampang manis yang cocoknya masuk jurusan ekonomi atau psikologi atau kedokteran malah pilih jadi lulusan teknik elektro. Cewek elektro yang wisuda bareng aku cuma Ratna, Yah, cuma kita berdua. Akan mudah membedakan 2 cewek diantara puluhan cowok di teknik.

Oke, well, Pada initinya di kesempatan kali ini gue cuma mau bilang, gue nggak akan segampang itu diajak kenalan apalagi dijadiin gebetan. Apalagi kalo ketahuan lo tau nomor HP gue dari buku wisuda. Mungkin gue orang kesekian yang lo ajak kenalan. Hahaha.. Orang kayak gitu mana bisa dipercaya...

So Kaliwungu, disela-sela nunggu jumatan kelar...
11 Mei 2012

Komentar

Postingan populer dari blog ini

bahasa Kendal 1

Indonesia penuh dengan keanekaragaman, termasuk keanekaragaman bahasa... Lama aku nggak tinggal di Kendal, Kelamaan di Solo bikin aku canggung sama bahasa sehari-hari di Kendal sini.. Kadang bikin aku ketawa aja kalo dengernya... Berikut ini adalah beberapa kosa kata yang menurutku aneh... (huwahahahah,,, sok banget sie esti,, mentang2 lama gak di Kendal) 1. porah = luweh = yowes, terserah, ben, jar ne... 2. ngga'a = iya 3. emb-mak = emoh, gak mau.

Penyakit mata pada kura-kura

PIYUT (virut), nama kura-kura aku dan adikku. Tak kasih nama itu karena kalo makan dia lahap banget, kayak virus komputer yang namanya "virut", yang dengan lahap nyerang banyak file simpenan kita. Kita (aku dan adikku) udah merawat dia dari umur 2-3 bulanan sampai sekarang udah hampir 2,5 tahun. Udah 2 kali piyut kena penyakit mata ini, yang pertama sembuh dengan sendirinya, tanpa dikasih obat atau

Kambing Jantan (Monolog & Adelaide Sky)

Film Kambing Jantan garapan Rudi Soedjarwo dan kawan-kawan ini seperti menghipnotisku dari awal sampai akhir cerita. Kisahnya yang ringan bernuansa drama komedi bikin aku untuk sesaat ketawa lalu menangis haru. Ceritanya diambil dari tulisan blognya Raditya dika yang berdasar kisah nyata percintaan dan kehidupan dia. Salah satu bagian yang aku suka itu pas si Raditnya Dika, si pelajar bodoh itu, mutusin untuk pergi ke Melbourne daripada memenuhi permintaan pacarnya si Kebo buat pulang ke Indonesia pas di hari ulang tahun si Kebo.