Langsung ke konten utama

Piyut ilang..!!!

Selamat pagi, siang, malem, atau dini hari pemirsa...

Sebelumnya, gue mau minta maaf karena jarang menyapa kalian semua. Satu hal yang gue sadari, gue makin jarang update blog. Kantor selalu sibuk akhir-akhir ini. Ada aja yang harus dikerjain. Sekarang juga hampir nggak pernah online malem-malem lagi. Kadang kangen juga sama kilau serunya dunia malam. Dulu tiap malem gue bisa ngobrol panjang, curhat seru, atau sekedar ngomongin yang ringan-ringan aja sama Gembel ngantuk, Fp, Bondan, Mas frijid, Umar, Dedi, Mbambung, Cuya, Mima, Mila, Panji, Davit, Mashudi, dkk. Well, emang hampir semua temen OL midnite gue cowok. Intinya gue kangen begadang lagi, tapi tiap niat begadang pasti fisik yang nggak kuat. ^_^. Alhasil gue sekarang jadi manusia purba yang kudet (kurang update)banget.

Masuk kemasah inti, 2 hari yang piyuut ilang!!! Yah, PIYUT  ILANG!!! Jadi gini kronologi kejadiannya: pagi itu setelah semua orang pergi ke kantor, tinggal mamah sendirian dirumah. Sekirat jam 8 lewat mamah hendak memberi makan piyut dan mengganti airnya. Mamah kaget (jeng..jeng..jeng..), ternyata piyut udah nggak ada di ember birunya! Mamah panik, trus nyari di kolong meja, pojokan pot bunga, kamar mandi (kali aja piyut lagi nyelem di bak), semua sudut rumah, samapi sepanjang jalan dari rumah ke pasar. Semua orang juga ditanyain. Awalnya aku yang ditepon, trus adikku, terus tanya ke tetangga, Pak RT, Pak RW,  ke tukang sampah, ke penjual jajan di pasar, ke pak polisi, pak menteri, pak presiden, telepon FBI... Kemana?? Kemana?? Kemana?? (berasa kayak ayu ting2). Tapi tak ada yang tahu dimana rimbanya..

Kebayang kan kura-kura yang biasanya diair harus berjuang dengan kehidupan darat yang panas, kering, dan liar... Gue sampe nangis kalo kebayang lagi. Satu-satunya yang dibutuhkan piyut saat itu pasti Sprite, karena habis minum Sprite pasti kesiram air seperti yang diiklankan. Hehehe. Hampir 10 jam tak ada kemajuan soal kabar pencarian piyut. Gue mulai pasrah. Gue cuma bisa relain dia. Semoga piyut menemukan jalan kebahagiaannya sendiri.

Alhamdulillah, jam 5an kabar baik itu datang. Piyut ditemukan selamat tapi dengan keadaan yang mengenaskan. Dia ditemukan sedang bersembunyi di tumpukan kayu di gudang tidak jauh dari embernya. Seluruh tubuh piyut kering dan dipenuhi dengan sarang laba-laba. Entah kemana aja dia keluyuran selama ini. Yah, semoga saja petualangannya kali ini memiliki kesan mendalam dalam hari2nya mendatang  –the end--

BTW, tadi gue baru aja chat ma mantan fans gue waktu SMP. Gue tersanjung pas dia bilang “sore cantik..”. Yaoloh, padahal dia tau pasti kalo gue yang sekarang jauh lebih dekil daripada yang dulu. Gayanya yang tulus muji gue bikin gue klepek-klepek.^_^.(merona)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

bahasa Kendal 1

Indonesia penuh dengan keanekaragaman, termasuk keanekaragaman bahasa... Lama aku nggak tinggal di Kendal, Kelamaan di Solo bikin aku canggung sama bahasa sehari-hari di Kendal sini.. Kadang bikin aku ketawa aja kalo dengernya... Berikut ini adalah beberapa kosa kata yang menurutku aneh... (huwahahahah,,, sok banget sie esti,, mentang2 lama gak di Kendal) 1. porah = luweh = yowes, terserah, ben, jar ne... 2. ngga'a = iya 3. emb-mak = emoh, gak mau.

Penyakit mata pada kura-kura

PIYUT (virut), nama kura-kura aku dan adikku. Tak kasih nama itu karena kalo makan dia lahap banget, kayak virus komputer yang namanya "virut", yang dengan lahap nyerang banyak file simpenan kita. Kita (aku dan adikku) udah merawat dia dari umur 2-3 bulanan sampai sekarang udah hampir 2,5 tahun. Udah 2 kali piyut kena penyakit mata ini, yang pertama sembuh dengan sendirinya, tanpa dikasih obat atau

Kambing Jantan (Monolog & Adelaide Sky)

Film Kambing Jantan garapan Rudi Soedjarwo dan kawan-kawan ini seperti menghipnotisku dari awal sampai akhir cerita. Kisahnya yang ringan bernuansa drama komedi bikin aku untuk sesaat ketawa lalu menangis haru. Ceritanya diambil dari tulisan blognya Raditya dika yang berdasar kisah nyata percintaan dan kehidupan dia. Salah satu bagian yang aku suka itu pas si Raditnya Dika, si pelajar bodoh itu, mutusin untuk pergi ke Melbourne daripada memenuhi permintaan pacarnya si Kebo buat pulang ke Indonesia pas di hari ulang tahun si Kebo.