Langsung ke konten utama

Relay Proteksi


Relay Proteksi
Relay proteksi merupakan salah satu perlengkapan proteksi pada jaringan. Relay pengaman berfungsi untuk mengindra/mendeteksi adanya ganggguan yang terjadi pada jaringan. Karena pentingnya fungsi relay proteksi tersebut, maka dibutuhkan pemeliharaan pada relay agar relay dapat bekerja dengan baik.
1. Persyaratan relay proteksi
Persyaratan relay proteksi adalah sebagai berikut:
1. Selektivitas


Relay proteksi harus dapat memisahkan bagian yang terganggu saja tanpa harus melibatkan daerah lain yang tidak terganggu.
2. Keandalan (reliable)
Relay proteksi harus dapat bekerja sesuai dengan tingkat gangguannya tanpa adanya kegagalan dan kesalahan sehingga tidak melibatkan daerah yang tidak terganggu.
3. Kecapatan
Relay proteksi harus bekerja secara cepat sehingga kerusakan yang mungkin terjadi akibat tunda waktu kerja tersebut dapat diminimalisir.
4. Sensitivitas
Relay proteksi harus sensitive/peka dalam mendeteksi adanya ganggguan yang terjadi. Tingkat sensitivitas dapat dikoordinasikan sesuai zona dan koordinasi waktu.
5. Ekonomis
Peralatan proteksi diharapkan tetap ekonomis namun tetap dengan kualitas yang terbaik.

2. Relay arus lebih
Relay arus lebih adalah suatu relai yang berkerja berdasarkan adanya kenaikan arus yang melebihi nilai arus dan waktu settingnya. Relai arus lebih ini berfungsi sebagai proteksi terhadap gangguan hubung singkat, baik hubung singkat antar fasa maupun fasa ke tanah. Relay arus lebih yang umumnya dipasang di Gardu Induk adalah Relay dengan deteksi arus lebih/gangguan sistem antar fasa (OCR) dan Relay dengan deteksi arus lebih/gangguan sitem fasa tunggal (GFR).
Berdasarkan karakteristik waktu kerjanya relay arus lebih dapat dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Relay arus lebih seketika (instantaneous over current relay).
Relay arus lebih seketika adalah relay arus lebih yang bekerja tanpa penunda waktu, atau jangka waktu relay mulai saat arusnya pick-upnya sampai selesai sangat singkat (sekitar 20 sampai 100ms)
2. Relay arus lebih dengan tunda waktu tertentu (definite time over current relay).
Jangka waktu relay mulai pick-up sampai selesai diperpanjang dengan nilai tertentu dan tidak tergantung besarnya arus yang menggerakannya. Relay arus lebih jenis ini terdiri dari elemen arus dan elemen relay waktu.
3. Relay arus lebih dengan tunda waktu terbalik (inverse time over current relay).
Jangka waktu relay mulai pick-up sampai selesai kerjanya diperpanjang dengan nilai yang berbanding terbalik dengan besarnya arus yang menggerakannya.
Relay arus lebih sekarang ini dapat memiliki beberapa jenis kurva yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhannya berkat kemajuan teknologi elektronika dan micro prosesor.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

bahasa Kendal 1

Indonesia penuh dengan keanekaragaman, termasuk keanekaragaman bahasa... Lama aku nggak tinggal di Kendal, Kelamaan di Solo bikin aku canggung sama bahasa sehari-hari di Kendal sini.. Kadang bikin aku ketawa aja kalo dengernya... Berikut ini adalah beberapa kosa kata yang menurutku aneh... (huwahahahah,,, sok banget sie esti,, mentang2 lama gak di Kendal) 1. porah = luweh = yowes, terserah, ben, jar ne... 2. ngga'a = iya 3. emb-mak = emoh, gak mau.

Penyakit mata pada kura-kura

PIYUT (virut), nama kura-kura aku dan adikku. Tak kasih nama itu karena kalo makan dia lahap banget, kayak virus komputer yang namanya "virut", yang dengan lahap nyerang banyak file simpenan kita. Kita (aku dan adikku) udah merawat dia dari umur 2-3 bulanan sampai sekarang udah hampir 2,5 tahun. Udah 2 kali piyut kena penyakit mata ini, yang pertama sembuh dengan sendirinya, tanpa dikasih obat atau

MT. PRAMESTI

sumber gambar : google.com solo, 22 Des 2010 12:41WIK Weits,,, kalo baca judulnya, jangan salah sangka.. aku bukan mau cerita dan sok pamer tentang pramesti yang bentar lagi mau jadi MT (magister teknik). Aku mau cerita soal kapal yang bersejarah dihidupku....