Gue baru aja pinjem buku bagus dari tetangga gue. Udah lama sih aku pingin baca buku ini. Gara-gara gue idup diantara orang-orang yang jarang bahkan males baca buku, gue nggak tau harus kemana pinjem tuh buku. Gue baru kesampaian dapet tuh buku empat hari yang lalu, dipinjemin sama Dek Niken, tetangga gue. Dan baru membacanya pas malem minggu kemarin.
Mulai dari bab pertama, cinta diam-diam, " Pada akhirny, orang yang jatuh cinta diam-diam hanya bisa mendoakan. Mereka cuma bisa mendoakan, setelah capek berharap, pengharapan yang ada dari dulu, yang tumbuh dari mulai kecil sekali, hingga makin lama makin besar, lalu semakin lama semakin menjauh. Orang yang jatuh cinta diam-diam pada akhirnya menerima. Orang yang jatuh cinta diam-diam paham bahwa kenyataan terkadang berbeda dengan apa yang kita inginkan. Terkadang yang kita inginkan bisa jadi yang tidak sesungguhnya kita butuhkan. Dan sebenarnya, yang kita butuhkan hanyalah merelakan. Orang yang jatuh cinta diam-diam hanya bisa, seperti yang mereka selalu lakukan, jatuh cinta sendirian."
Buku Marmut Mareh Jambu emang buku yang bagus, buku yang jujur, buku yang realistis dan penuh history. Bang Dika emang juara bikin kisah cinta dan hidupnya jadi konsumsi publik yang mengasikkan gini.
Ada beberapa bagian yang aku suka dari buku ini...
Mulai dari bab pertama, cinta diam-diam, " Pada akhirny, orang yang jatuh cinta diam-diam hanya bisa mendoakan. Mereka cuma bisa mendoakan, setelah capek berharap, pengharapan yang ada dari dulu, yang tumbuh dari mulai kecil sekali, hingga makin lama makin besar, lalu semakin lama semakin menjauh. Orang yang jatuh cinta diam-diam pada akhirnya menerima. Orang yang jatuh cinta diam-diam paham bahwa kenyataan terkadang berbeda dengan apa yang kita inginkan. Terkadang yang kita inginkan bisa jadi yang tidak sesungguhnya kita butuhkan. Dan sebenarnya, yang kita butuhkan hanyalah merelakan. Orang yang jatuh cinta diam-diam hanya bisa, seperti yang mereka selalu lakukan, jatuh cinta sendirian."
Busyet, Mantab, baru pembukaan aja kata-katanya udah segitu dalemnya. Closing yang sempurna buat awalan..
Di bagian misteri cinta ketua osis ada " Sayang sama orang, atau, ehm 'cinta' sama orang memang bisa buat kita jadi melakukan tindakan-tindakan yang tidak terpuji. Apa yang salah dari orang yang terlalu dalam sayang sama orang lain."
Next, di balada sunatan Edgar ada "karena luka hati, terutama ketika tidak dijahit, bisa jadi tidak akan pernah kering."
Cerita bang dika soal Ina Mangunkusumo juga bagus. Cinta diam-diamnya Bang Dika. Yang bikin selai kacang dilidahnya terasa hambar.. heheehe.. Gue saranin buat Bang Dika, pake selai blueberry aja, lebih enak lho.. ^__^
Gue juga suka bagian How I meet You, Not Your Mother dimana Bang Dika jadian sama Shero (Sherina Munaf). Bang Dika nerangin konsep cosmological coincidence, sebuah kebetulan kosmos, kebetulan yang dirancang alam agar kita bertemu dengan soulmate kita. Entah kapan, dimana, dan bagaimana.
masih ada bagian-bagian lain yang bagus dibuku ini, seperti 'kalau mimpi kita ketinggian, kadang kita perlu dibangunkan oleh orang lain..' atau ' untuk mencintai seseorang, butuh keberanian..'
Dari sekian kata-kata inspiratif yang dijabarkan dengan seni humor, ada satu yang berkesan dihati...
"Cinta mungkin buta, tapi kadang untuk bisa melihatnya lebih jelas, kita hanya butuh kacamata yang pas.."
Habis baca buku ini gue berniat buat KIR periksa mata, jangan-jangan minus gue nambah... Doh!
^____^
^____^
Komentar
Posting Komentar