nek emang wes ada sing cocok dan pas, rasah ngenteni es. aku wedi koe malah soyo ra jelas arahmu koyo aku. mungkin dengan targeting saiki wes berubah menjadi tak terhingga..
Lakukan apa yang kamu ingin lakukan es..
Itu yang dia bilang waktu aku nanya "lha kiro-kiro aku jik kon ngenteni kamu gak???"
Piye jal perasaanmu....?
****
Kalau kata orang jawa, rasanya 'mak deg', kaget bukan main waktu dia jawab gitu. Aku pikir dia bakal jawab tegas, lebih ketus dan to the point. "jangan nungguin gue".
Gue tau harapannya kecil banget gue sama dia. Probabilitas keberhasilannya sangat kecil. Tapi justru harapan yang kecil itu yang bikin gue bisa bertahan sampai sekarang. Probabilitas yang kecil itu yang jadi penyemangat tiap gue mulai down. Anehnya harapan itu nggak pernah mati. Ibarat api unggun, nyalanya mungkin kadang meredup, tapi tetap menyala dan hangat. Entah apa yang membuatnya begitu...
Hidup dengan harapan dan mimpi itu indah, terlepas nantinya mimpi dan harapan itu akan terwujud atau tidak, who cares?! Yang penting gue punya tujuan dan menikmati sensasi disetiap moment menuju tujuan tersebut. Mau itu sedih, mau itu seneng, semua punya arti tersendiri. ^_^
Gue gak bisa gitu aja puter arah, langsung balik kanan dan ninggalin dia. Nggak bisa.. Inilah proses. Lagian belum ada tujuan lain selain dia. :)
Atau,,, kalau gue masih kuat, gue juga bisa ngimbangi targetnya dia, menjadi tak terhingga....
Karena limit ∞/ ∞ adalah 1...
Entah, masih sanggupkah gue...
Hahahahaha....
Komentar
Posting Komentar