Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2012

Gue : Camping lagi

24-25 November 2012 Gue dateng lagi di acara OLTC. Gue datang lagi sebagai tim pariwisata. Gue datang buat curhat bareng mila. Gue datang buat ngelepas rindu gue pada alam hijau. Gue datang buat ngelepas kangen gue sama umar. Gue datang buat memastikan sesuatu yang masih belum diputuskan kemana arahnya. Semua terlaksana dengan baik, kecuali point terakhir. Tetap tidak ada kejelasan tentang aku dan dia. Kalo kata mang Jaja yang sering nyindir pake nyanyian ' mau dibawa kemana hubungan kita....?' Well,, overall, everything is okey! So, Sekipan, please, be witnesses of love... est\

Gue: Dalam rindu untuk seorang mantan

Sesaat Sebelum Hujan [Mendung masih menggelayut disana, enggan bermetamorfosa, berubah bentuk yang lebih mulia. Hujan...] Mas, Mendung November datang lagi, Seperti setahun yang lalu, Juga dua tahun yang lalu, Baik-baikah kau disana? Aku rindu menyapamu, Lalu bertanya tentang cuaca. Gelombang atau hanya angin kencang? Menasehati untuk berhati-hati... Maukah kutemani bernyanyi lagi? Aku akan mendengar, tanpa menyela. [Air pertama turun dari langit, Halus, dingin, sedikit berangin. Menghirup aroma khasnya. Heran,,, Mengapa selalu keroyokan..?] Ikhlaskanlah, Jika aku masih berbicara tentangmu, Mencuri dengar kabar beritamu, Hanya ini aku merasa nyaman dan tetap dekat. [Menatap nanar jendela, mulai basah, sosok itu disitu, di lamunanku..] Jika menunggumu adalah kesalahan, Jangan marah, atau berikan nilai merah, Mauku juga tak begini, membuatmu serba salah. Aku tak berusaha mengingatmu, Hanya belum bisa melupakanmu. Esti: dalam rindu untuk ses...

Gue : saat tahun baru

Bicara soal tahun baru Hijriyah 1434H yang baru jatuh tanggal 15 November 2012 kemarin, gue inget postingan setahun lalu yang INI .  Waktu itu gue menggebu ingin melepaskan semua beban yang masih terkait dengan dia, berdamai dengan keadaan, dan pasrah menerima kenyataan. Mencoba move on dari dia yang tidak bisa disebut namanya. Setahun berjalan, gue sibukin semua waktu gue dengan segenap daya yang gue punya. Berusaha mencari pelampiasan lain yang bisa mengaburkan ingatan gue tentang dia. Awalnya berat, tapi perlahan akhirnya bisa juga, meskipun tidak 100%. Perasaan ini mirip dengan tegangan AC pada rangkaian listrik. Berbentuk gelombang sinusoida. Kadang sinusoida sempurna, namun ada kalanya terganggu noise dari capasitor dan induktor. Inilah siklus. Kadang berada dipuncak kebebasan dari semua kenangan tidak mengenakan dimasa lampau. Kadang berada di lembah terdalam dari sebuah penyesalan dan rasa ingin balikan aja, balikan banget, balikan kuadrat, dan balikan banget kuad...

Hope : bersama dalam keterbatasan

Saat itu kamu bilang,  "Sadarkah kau, kita tak mungkin selamanya bersama?" Sungguh, mauku hanya sederhana.  Melewati semua yang tersisa bersamamu saja. Diantara keterbatasan manusia akan jarak dan waktu.  Itu cukup.   Menjaga dengan sebaik-baiknya perasaan.  Menikmati setiap momentum yang terjadi.  Berusaha yang terbaik untuk kita.  Mencoba bersyukur disetiap detiknya.  Entah satu jam lagi, satu menit, bahkan satu detik.  Kesadaran bahwa kita tak selamanya bersama membuat aku makin ingin membuatmu bahagia disaat aku masih bisa. est\ Kamar  atas omah wetan 15/11/2012 16:17