Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2012

chat

aku masih perpaku pada layar 14’’ yang ada didepanku. melihat bulatan hijau di samping namamu pada list chatingku. lama. lama. lama. 30 detik, semenit, 3 menit, 5 menit, 15 menit,satu jam... menunggu kamu menyapaku lagi. selama detik-detik penuh harap, aku berdoa semoga ada kabar bahagia yang bisa kau bagi denganku, yang menggerakan tanganmu untuk klik namanku dan kita muali berbincang pada sebuah media yang mereka bilang chat ini. Tak ada daya untuk memulai menyapa. hanya harap agar kau berbaik hati menyapa dulu. rasa gagu dan kaku untuk memulai. ‘ harus bilang apa aku? toh semuanya sudah selesai saat itu. usai. tak ada lagi yang perlu dikabarkan. toh kamu ndak akan peduli. sama seperti sekarang, kamu ndak peduli walau kamu tahu hanya butuh satu klik untuk mencoba mengajaku bicara. semudah itu saja kamu ndak mau mencoba.’ maka hanya harap yang aku punya. semua alasan logis bertarung dengan argumen dikepalaku. Aku masih menunggu, entah sampai kapan akan ada bunyi ‘cling’ dan ...

Perkawinan Perak

Tanggal 15 Juli 2012 kemarin tepat 25 tahun usia perkawinan Mami dan Babe. Hari yang cukup special bagi keluarga kami. (njur kelingan jaman semono...) Yah, walaupun ceritanya akan lebih baik jika ditulis sama Mami & Babe yang mengalami langsung suka duka selama 25 tahun bersama, tapi ijinkan gue, yang juga saksi hidup mereka, yang sedikit tahu tentang suka duka keluarga kami, menulis beberapa hal tentang keluarga yang gue banggakan ini. Sama seperti keluarga lain, keluarga gue juga nggak lepas dari namanya intrik dan persoalan (cie, bahasanya...). Perjuangan kami, terutama perjuangan ekonomi keluarga kami bisa dibilang susah-susah gampang. Gue jadi inget jaman-jaman melarat dulu, waktu aku masih balita. Waktu kami bangun rumah di purin dengan segenap daya upaya kami. Semua uang tabungan dicadangin buat bikin rumah, prioritas adalah rumah. Urusan makan, pake tempe sambel kecap mah udah biasa. Babe masih sanggup ngecor sendiri, dibantu mamah yang ngerangkai besi tulangannya, dan gu...

Setelah Malming,, ya Sunday Morning..

Pagi ini gue mengkhayal lagi, setelah malam minggu sepi yang gue lewati semalam. Gue berdoa agar Tuhan selalu menjaganya untuk gue. Dan ternyata Tuhan menjawab doa gue. Tuhan telah atur semua untuk gue. Tuhan menjauhkan semua cewek yang ada di dekatnya. Tuhan juga menjauhkan semua cowok yang gue kira berpotensi dalam kehidupan gue, semua tiba-tiba jadi lost contact . Sekarang tinggal menunggu hingga saatnya dia sadar dan mulai berfikir jernih untuk memilih orang yang benar-benar cocok dengannya, semoga itu gue... Aamiin... Well,, setelah Malming kelabu, pasti ada sunday morning yang riang.... :)