.... Assalamualaikum Wr. Wb.
Yang saya hormati ketiga dewan juri dan rekan-rekan karyawan BSM yang saya banggakan. pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT sehingga dengan rahmatnya kita dapat berkumpul bersama dalam acara Publik Speaking Contest kali ini. Tak lupa sholawat dan salam selalu tercurah pada Nabi Besar Muhammad SAW.
Rekan-rekan BSM yang saya banggakan, topik yang akan saya sajikan pada publik speaking contest kali ini terinspirasi oleh perkataan bapak Yuslam Fauzi pada saat pidato memperingati ulang tahun BSM yang ke 12 beberapa pekan lalu. Dalam pidato tersebut bapak Yuslam Fauzi mengatakan bahwa seluruh karyawan BSM harus memiliki jiwa entrepreneurship yang tinggi. Dipaparkan dalam pidatonya tersebut bahwa ciri seseorang yang memiliki jiwa entrepreneurship sejati adalah mereka yang memiliki sifat oppotunity seeking, advantage seeking dan inovasi. Oppotunity seeking artinya seorang wirausahawan sejati harus memiliki skill mencari peluang. Sedangkan advantage seeking artinya seorang wirausahawan sejati bukan hanya bisa mencari kesempatan, tetapi juga harus bisa memanfaatkannya menjadi sesuatu yang menghasilkan keuntungan. Sikap dan ciri yang ketiga adalah inovasi. Hal inilah yang akan saya bahas lebih dalam.
Inovasi merupakan kreasi, pengembangan, dan implementasi suatu produk, proses, atau sistem. Inovasi dalam sebuah produk diukur melalui kepuasan pelanggan terhadap produk tersebut, sedangkan inovasi dalam sebuah proses atau sistem dirasa bagus apabila inovasi tersebut merupakan sebuah solusi dan menjadikan suatu proses dan sistem tersebut makin efektif dan efisien. Yang dimaksud inovasi bukan hanya hal-hal yang spektakuler seperti penemuan HP dengan layar sentuh atau sistem komputer yang memungkinkan adanya video call yang rumit, bukan.. Inovasi sesederhana ketika anda menemukan jalan yang lebih pendek jarak tempuhnya dari kantor ke rumah. Atau ketika anda menemmukan resep masakan baru yang saat masakan itu sudah jadi rasanya enak. Yah, inovasi bisa sesederhana itu.
Lalu apa alasan kita harus selalu berinovasi? Prof. Ivan Taylor, seorang dosen dari New York University mengatakan alasan kita harus berinovasi karena kondisi sekarang bersifat sementara dan beraneka ragam.
Sifat sementara disini artinya semua yang telah ada sekarang dinamis, tidak statis. Semua berkembang sesuai dengan perkembangan kebutuhan-kebutuhan. Makin lama kebutuhan makin komplek. Dan kita dituntut untuk terus berinovasi untuk bisa tetap memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut. Kembali lagi saya teringan beberapa waktu lalu seorang teman yang ditanya tentang apa motto hidupnya, dia menjawab ‘hari ini harus lebih baik dari kemarin’. Yah, inilah inovasi, perbaikan dari waktu ke waktu mutlak adanya.
Selain kesementaraan, diterangkan juga bahwa kondisi sekarang ini beraneka ragam. Banyak sekali produk dengan segala keunggulan dan kekurangannya yang beredar sekarang ini. Makin banyak ragam produk, makin selektif juga konsumen. Dengan sendirinya hukum seleksi alam terjadi disini, dimana produk yang bagus akan tetap bertahan di pasar, dan yang kurang sesuai akan tersisih dengan sendirinya. Untuk itu kita tetap dituntut untuk berinovasi untuk meningkatkan daya saing terhadap produk lain yang sejenis. Selain itu kebaruan dari teknologi akan memikat konsumen. Kita semua tahu bahwa seseorang akan lebih tertarik pada seuatu yang baru. Rasa ingin tahu mereka akan lebih besar pada sesuatu teknologi dan inovasi yang baru. Untuk itulah diperlukan ide-ide kreatif untuk membuat something new and different yang bisa menjadi ciri khas dari sebuah produk, sistem dan proses.
Rekan-rekan BMS sekalian, inovasi sendiri lahir dari 3 komponen pokok, yaitu kecerdikan, imajinasi dan motivasi.Kecerdikan sendiri ditopang oleh keahlian atau competence dan cara berfikir kreatif. Tentu saja butuh kecerdasan dan kreatifitas untuk menemukan ide-ide briliant. Yang kedua adalah imajinasi. Dengan imajinasi kita bisa meliarkan gagasan kita sehingga tiada batasan kemungkinan dan prasangka yang membatasi keoptimalan otak kita dalam berfikir. Jangan takut untuk bermimpi, jangan takut untuk berimajinasi. Kita tahu bahwa dulu orang bilang terbang adalah suatu hal yang tidak mungkin dilakukan oleh manusia, tapi sekarang terbang merupakan hal yang mudah bagi manusia. Ini berkat adanya ide-ide kreatif yang lahir dari imajinasi dan direalisaikan menjadi sebuah betuk pesawat yang bisa membawa kita terbang saat ini. Hal yang ketiga adalah motivasi. Motivasi ini ada yang bersifat intern dan ada yang bersifat ekstern. Motivasi yang bersifat intern biasanya berasal dari keinginan untuk memenuhi kebutuhan dan menyelesaikan permasalahan yang bersifat pribadi. Sedangkan motivasi ekstern datang dari lingkungan sekitar.
Kita ambil contoh, dalam perusahaan misalnya, motivasi ekstern datang dari lingkungan kerja. Ide-ide dan gagasan kreatif akan tumbuh subur dalam lingkungan kerja yang baik, dan sebaliknya. Untuk itu peran pimpinan benar-benar dibutuhkan dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat agar inovator-inovator baru tetap produktif dalam menciptakan gagasan kreatifnya. Salah satu hal yang penting disini adalah orisinalitas dari sebuah ide harus dihargai. Peremehan dan penjiplakan terhadap ide akan membuat lingkungan menjadi tidak sehat. otomatis, para kreator juga akan merasa tidak dihargai sehingga mereka malas untuk tetap berinovasi. Pemimpin yang baik juga harus bisa memanage setiap sumbar daya ide yang ada. Untuk itu diperlukan teknik manajemen inovasi yang baik. Manajemen inovasi mungkin merupakan bagian dari ilmu manajemen yang baru, namun implementasinya sudah lama diterapkan dalam manajemen secara keseluruhan. Bisa dibayangkan jika dalam suatu perusahaan memiliki 1000 karyawan, dan masing-masing karyawan memiliki lebih dari 1 gagasan, berapa banyak gagasan yang akan lahir. Dari semua gagasan itu tidak semua bisa diterapkan. Gagasan yang terbaiklah yang bisa dimasukan dalam daftar inovasi. Inilah perlunya manajemen inovasi, dimana ide-ide yang berkembang diolah sedemikian rupa untuk meningkatkan perbaikan dan keuntungan bagi perusahaan.
Rekan-rekan sekalian, menilik bahwa harus adanya pimpinan yang baik dan lingkungan kerja yang sehat, berarti dibutuhkan manajemen yang baik dalam suatu perusahaan tersebut agar perusahaan tersebut tetap bisa berinovasi, memiliki keunggulan dalan bersaing, dan tetap eksis ditengah kemajuan jaman. Ada korelasi antara inovasi, good management dan naiknya profit. saat ide dan gagasan dari sebuah inovasi terus tumbuh dan berkembang, inovasi-inovasi yang ada tersebut akan menjadi nilai plus dari produk atau meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari suatu proses yang terus menerus sehingga tercapai apa yang dimanakan ‘continuous improvement’ atau perbaikan yang berkelanjutan. Perbaikan yang bekelanjutan ini akan membawa sistem manajemen pada sebuah tujuan kesempurnaan. Meningkatnya kualitas dari sistem manajemen otimatis akan berdampak juga pada meningkatnya profit perusahaan.
Jadi, kesimpulannya adalah marilah kita berinovasi untuk jadi yang teratas. Dunia sedang membutuhkan banyak orang kreatif seperti kita.
Terimakasih perhatiannya, Wassalamualaikum Wr. Wb.
Komentar
Posting Komentar