Masih ingat saat hari ulang tahunku yang 23???
Waktu itu ada seseorang yang aku tunggu-tunggu untuk sekedar mengucapkan selamat ulang tahun, tapi setelah aku tunggu sehari full ucapan itu tak pernah keluar dari mulutnya. Bahkan sampai saat ini....
Kecewa??? pasti!
Tapi aku juga nggak pernah maksa...
Tapi aku juga nggak pernah maksa...
Malam ini, aku mendengarkan lagu Selamat Ulang Tahun by Dewi lestari yang baru saja juga aku download. Lagu di album rectoverso yang dibuat sepasang dengan sebuah cerpen. Liriknya menggambarkan cerpennya...
***
Ribuan detik kuhabisi
Jalanan lengang kutentang
Oh, gelapnya, tiada yang buka
Adakah dunia mengerti?
Miliaran panah jarak kita
Tak jua tumbuh sayapku
Satu-satunya cara yang ada
Gelombang tuk ku bicara
Tahanlah, wahai Waktu
Ada "Selamat ulang tahun"
Yang harus tiba tepat waktunya
Untuk dia yang terjaga menantiku
Tengah malamnya lewat sudah
Tiada kejutan tersisa
Aku terlunta, tanpa sarana
Saluran tuk ku bicara
Jangan berjalan, Waktu
Ada "Selamat ulang tahun"
Yang harus tiba tepat waktunya
Semoga dia masih ada menantiku
Mundurlah, wahai Waktu
Ada "Selamat ulang tahun"
Yang tertahan tuk kuucapkan
Yang harusnya tiba tepat waktunya
Dan rasa cinta yang s'lalu membara
Untuk dia yang terjaga
Menantiku
Jalanan lengang kutentang
Oh, gelapnya, tiada yang buka
Adakah dunia mengerti?
Miliaran panah jarak kita
Tak jua tumbuh sayapku
Satu-satunya cara yang ada
Gelombang tuk ku bicara
Tahanlah, wahai Waktu
Ada "Selamat ulang tahun"
Yang harus tiba tepat waktunya
Untuk dia yang terjaga menantiku
Tengah malamnya lewat sudah
Tiada kejutan tersisa
Aku terlunta, tanpa sarana
Saluran tuk ku bicara
Jangan berjalan, Waktu
Ada "Selamat ulang tahun"
Yang harus tiba tepat waktunya
Semoga dia masih ada menantiku
Mundurlah, wahai Waktu
Ada "Selamat ulang tahun"
Yang tertahan tuk kuucapkan
Yang harusnya tiba tepat waktunya
Dan rasa cinta yang s'lalu membara
Untuk dia yang terjaga
Menantiku
***
Mungkin ceritaku tentang menanti ucapan selamat ulang tahun darinya match sama lagu ini...
Tapi disini aku bukan jadi subjeknya, tapi objek...
Baca lirik terakhirnya dong,, " Untuk dia yang terjaga, menantiku.."
Baca lirik terakhirnya dong,, " Untuk dia yang terjaga, menantiku.."
Apa dia pernah menyesal saat ucapan itu tak pernah terucap? Sepertinya tidak,,,
Dan aku yang tak lelah menunggu dan selalu maklum atas segala keterbatasannya...
huft.....
huft.....
Komentar
Posting Komentar