Bismillahhirohmanirohim,,
Oce, hari ini aku ke Semarang buat bimbingan usulan tesis ku lagi. Kali ini naik bis lagi..
Aturan bis Kendal cuma sampe Terminal Mangkang sudah sepenuhnya berlaku. So, tadi aku turun terminal dulu baru nyari bus yang ke arah Terboyo.
Pas berangkat tadi aku bareng sama rombongan anak sekolahan yang baru aja bubaran. Emang biasa sih, uyek-uyekan sama anak sekolahan di bus. Tapi kali ini beda. Yang beda adalah aku bareng rombongan anak yang baru aja pulang dari Sekolah Luar Biasa. Mereka masing-masing didampingi oleh seseorang (entah emak ato bapaknya, atau malah pembantunya yang dapet jatah jemput tuh anak).
Anak SLB, mungkin tidak begitu istimewa kedengarannya. Tapi karena hari ini panas dan nggak ada kerjaan di dalam bis, aku mulai tertarik, diem-diem aku perhatiin mereka satu-satu.
Ada yang wajahnya udah tua dan kumisan, tapi tingkahnya masih manja. Nglendot terus sama ibu yang duduk disebelahnya.
Di kursi depan ku ada anak laki-laki yang kelihatannya nggak bisa bicara, cuma haha huhu aja. Beda banget sama ibu-ibu yang duduk disebelahnya. Nampaknya itu ibunya. Ibu itu lebih sumringah dan banyak ngobrol sama ibu-ibu lain yang lagi jemput juga. Si anak cuma dengerin sambil 'cengoh' sendiri. Maybe, dia juga tuna rungu.
Ada juga cewek kecil yang wajahnya klowor, tapi aslinya cantik. Nggak tau kenapa wajahnya murung, kayak kecapekan. Matanya merah, mungkin habis nangis sebelum pulang sekolah tadi.
Sambil merhatiin mereka satu-satu, aku jadi mikir, betapa beratnya hidup ini. Aku yang dikasih badan lengkap harusnya bisa lebih bersyukur dan nggak males-malesan. Aku harus lebih berguna, doing something, nggak cuma jadi manusia tanpa arah gini.
Dalam hati aku cuma mbatin : ' Ya Allah, terimakasih atas kesempurnaan yang Engkau berikan, Jadikanlah aku sebagai hambaMu yang bersyukur,, hamba yang mampu menjaga dan memanfaatkan segala kesempurnaan yang kau beri ini pada jalan yang benar, on the rigth track..
Komentar
Posting Komentar